Matahari yang terbit setiap pagi, yang menerangi bumi dengan cahayanya dan memberi kita sinar dan energi yang dibutuhkan oleh mata dan tubuhkita serta dibutuhkan oleh makhluk hidup yang melata dan tumbuhan yang tumbuh di bumi ini, paa hari kiamat akan dilipat dan digulung, dan hilanglah cahayanya. Allah SWT berfirman, “Apabila matahari telah digulung,” (QS. at-Takwir: 1).
Bulan, yang kita lihat sebagai bulan sabit di awal setiap bulan dan kemudian berkembang sampai menjadi bulan purnama nan indah, yang menemani para musafir ketika berjalan di malam hari, yang para pujangga menyenandungkan keindahannya, pada hari kiamat akan menjadi gelap dan cahayanya pun sirna. “Apabila mata telah terbelalak, dan bulan telah padam,” (QS. al-Qiyamah: 7-8).
Bintang-bintang yang bertaburan di langit biru jatuh berguguran:
“Dan apabila bintang-bintang berguguran,” (QS. al-Infithar: 2).
“Dan apabila bintang-bintang menukik turun,” (QS. at-Takwir: 2).
Sumber: Ensiklopedia Kiamat/ Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi