PADA dasarnya bentuk rupa Jin tidak banyak berbeda dari bentuk rupa
manusia, yaitu mereka memiliki jenis kelamin, memiliki hidung mata,
tangan, kaki, telinga dan sebagainya, sebagaimana yang di miliki oleh
manusia. Pada dasarnya 80 hingga 90 persen Jin menyerupai manusia.
Hanya
perbedaan fisik Jin adalah lebih kecil dan halus dari manusia. Bentuk
tubuh mereka itu ada yang pendek, ada yang tinggi dan bermacam-macam
warnanya, yaitu putih, merah, biru, hitam dan sebagainya. Jin kafir dan
Jin Islam yang fasik itu memiliki rupa yang buruk dan menakutkan.
Sedangkan Jin Islam yang saleh memiliki paras yang elok.
Menurut
beberapa pendapat, tinggi Jin yang sebenarnya adalah sekitar tiga hasta
saja. Pengetahuan mereka lebih luas dan berumur sangat panjang sampai
beribu-ribu tahun umurnya. Kecepatan Jin bergerak melebihi kecepatan
cahaya dalam suatu waktu. Karena Jin terdiri dari mahkluk yang seni dan
tersembunyi, tidak zahir seperti manusia dan tidak sepenuhnya ghaib
seperti Malaikat, maka ruang yang kecil pun bisa di duduki oleh jutaan
Jin dan juga dapat merasuki dan menghuni tubuh manusia.
Jumlah Jin
terlalu banyak sehingga menurut beberapa pendapat mengatakan bahwa jika
jumlah semua manusia dari Nabi Adam sampai hari kiamat dikalikan dengan
hewan-hewan, dikalikan dengan batu-batu, dikalikan dengan pasir-pasir
dan semua tumbuh-tumbuhan. Itu pun hanya sepersepuluh dari total Jin.
Sedangkan total Jin adalah sepersepuluh dari total Malaikat. Total Malaikat hanya Allah dan Rasulnya saja yang mengetahuinya.
Alam
tempat berdiamnya Jin adalah di lautan, daratan, di udara dan di Alam
Mithal yaitu suatu alam yang terletak diantara alam manusia dan alam
malaikat. Jika kita diberikan oleh Allah kemampuan untuk melihat Jin,
sudah tentu kita akan melihat jarum yang jatuh dari atas tidak akan
jatuh ke bumi, tetapi jatuh dibelakang Jin, karena sangat banyaknya
jumlah mereka.
Oleh sebab itu orang tua kita selalu berpesan agar
anak-anaknya segera kembali ke rumah apabila tiba waktu maghrib dan
pintu serta jendela rumah harus di tutup, agar tidak dimasuki oleh setan
dan Iblis.
Sebagaimana sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dari Rasulullah: “Bila kamu menghadapi malam atau kamu telah
berada di sebagian malam maka tahanlah anak-anakmu karena sesungguhnya
setan berkeliaran ketika itu dan apabila berlalu sesuatu ketika malam
maka tahanlah mereka dan tutuplah pintu-pintu rumahmu serta sebutlah
nama Allah, padamkan lampu-lampu mu serta sebutlah nama Allah, ikatlah
minuman mu serta sebutlah nama Allah dan tutuplah sisa makanan mu serta
sebutlah nama Allah (ketika menutupnya) “
Hadist di atas berarti
bahwa Jin dan setan tidur di waktu siang dan menjelang petang mereka
keluar untuk mencari rezeki dan makanan, baik laki-laki maupun
perempuan, baik yang dewasa atau anak-anak.