Berteriak adalah sebuah ekspresi yang wajar dilakukan dalam manusia. Ketika dilakukan dalam kehidupan nyata, maka teriakan akan muncul sebagai sesuatu yang natural dan jelas maksudnya. Tapi bagaimana ketika kamu harus menyampaikan maksud sebuah teriakan dalam tulisan? Karena beda cara menulis bisa berarti artinya pun berbeda lho. Berikut ini adalah macam-macam teriakan yang sering digunakan dalam tulisan dan kesan yang ditimbulkan!
Aaarrrggh!
Kesan yang Ditimbulkan: Kesabaran kamu sudah habis dan kamu sudah tidak bisa mentolerir lagi.
Contoh Penggunaan:
Dan sekarang si supir angkot malah ngobrol dulu sama temannya. Aaaaaarrrrggh!!!
Kesan yang Ditimbulkan: Kesabaran kamu sudah habis dan kamu sudah tidak bisa mentolerir lagi.
Contoh Penggunaan:
Dan sekarang si supir angkot malah ngobrol dulu sama temannya. Aaaaaarrrrggh!!!
Oouggh!
Kesan yang Ditimbulkan: Seolah menggambarkan kamu abis kena pukul atau terkena sesuatu yang menyakitkan.
Contoh Penggunaan:
Dan sebuah bogem mentah pun mendarat di perutnya. “Oouggh!!”
Aaaah!
Kesan yang Ditimbulkan: Bisa dua hal, antara kamu kaget atau kamu jatuh dari tempat yang sangat tinggi.
Contoh Penggunaan:
Dan tiba-tiba dari balik lemari muncullah sesosok hantu! “Aaaaaah!!”
Sshh Aaah!
Kesan yang Ditimbulkan: Hmm nakal ya kamu.
Contoh Penggunaan:
“Sshh Aaah!” dan suara itu pun terus keluar dari mulut si Tante.
Kyaaa!
Kesan yang Ditimbulkan: Menimbulkan kesan kamu kaget karena ada yang ngintip kamu mandi. Lebih cocok diteriakkan oleh perempuan. Kalo kamu pria, kamu terkesan sedikit banci.
Contoh Penggunaan:
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. “Kyaaaa!!” Oh, ternyata itu adalah kakakku yang tampan…
Nah gitu deh. Ada lagi yang kurang? Silakan dishare lho.
Comments
Post a Comment